Senin, 06 April 2020

Cara pendami stres saat covid - 19 melanda

Bagaimana cara yang bisa ditempuh untuk mengatasi dan mengelola stres, terutama karena Covid-19?
Pakar Promosi Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, dr. Fatwa Sari Tetra Dewi menyebutkan, rasa cemas, khawatir, serta stres sering dialami banyak orang saat menghadapi situasi krisis, termasuk menghadapi Covid-19 yang penyebarannya kian merebak di berbagai negara.
Menurutnya, stres diketahui bisa menurunkan imunitas tubuh, sementara yang dibutuhkan untuk menangkal Covid-19 adalah kekebalan tubuh yang baik.
Dia mengatakan terdapat tiga langkah utama yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyebab stres karena wabah Covid-19.
  • Pertama, masyarakat disarankan untuk membekali diri dengan pengetahuan yang cukup tentang Covid-19.
  • Kedua, mencari tahu tentang kondisi kesehatan diri melalui skrining mandiri.
  • Ketiga, menentukan sikap dan langkah sesuai dengan kondisi kesehatan saat ini.
"Misalnya dari hasil skrining mandiri diperoleh hasil sebagai warga yang tak pernah ada kontak dengan pasien Covid berstatus apapun maka disarankan untuk membiasakan diri berpola PHBS untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga jarak yang cukup dengan orang lain," jelasnya dalam rilis pers yang diterima Tirto Rabu(18/3/2020).
Bagaimana cara untuk mengelola stres tersebut?
Mengurangi stres dapat dilakukan melalui berbagai cara. Salah satunya dengan mulai membicarakan perasaan yang tengah dialami dengan orang terdekat atau orang yang dapat dipercaya untuk membantu.
“Jangan menjadikan alkohol, rokok, atau obat-obatan lain sebagai pelarian," tegas tim Health Promoting University (HPU) UGM ini.
Dokter Fatwa menjelaskan langkah penting lain untuk menekan stres, bingung, serta takut menghadapi Covid-19 adalah dengan memfilter bacaan maupun tontonan. Kumpulkan informasi yang akurat supaya dapat membantu dalam mengambil tindakan pencegahan melalui sumber kredibel dan terpercaya seperti WHO, Center for Disease Control (CDC), dan Kementerian Kesehatan RI.
“Yang terjadi saat ini adalah banyak informasi berlebihan sehingga menyulitkan identifikasi solusi atau yang disebut infodemik. Hal ini menyebabkan kepanikan masyarakat karena informasi yang simpang siur. Oleh sebab itu, pilih sumber bacaan yang berkualitas dari WHO, CDC, Kemenkes, atau bagi warga UGM bisa mengakses info dari Health Promoting University (HPU)," paparnya.
Upaya lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengelola kecemasan individu dan keluarga dengan membatasi paparan informasi yang membuat semakin merasa tertekan ataupun cemas.
Selain itu, langkah lain yang dapat ditempuh adalah mempertahankan gaya hidup sehat. Hal itu bisa dilakukan dengan makan makanan bergizi dan seimbang, istirahat cukup, aktivitas fisik serta olahraga.

Rabu, 22 Januari 2020

TATA CARA TAUBAT NASUHA DAN NIATNYA

Niat Sholat Taubat Nasuha

Bacaan niat sholat taubah nasuha yakni usholli sunnatat taubati rokaataini lillahi ta'aala.

Artinya: Saya niat shalat sunnah taubat dua rakaat karena Allah.

2. Takbirotul Ihram

3. Membaca doa Istiftah/iftitah

4. Membaca surat Al Fatihah

5. Membaca surat dari Alquran

6. Rukuk

7. I'tidal (Membaca doa i'tidal)

8. Sujud (Membaca tasbih sujud tiga kali)

9. Duduk di antara dua sujud (Membaca doa 'Robbighfirlii warhamnii...')

10. Sujud kedua (Membaca tasbih sujud tiga kali)

11. Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan di atas sampai 10.

12. Tasyahud akhir (Membaca bacaan tasyahud akhir)

13. Salam

14. Berdoa mohon ampunan

Selasa, 21 Januari 2020

TATA CARA TAYAMUM DAN SYARAT SYARATNYA




Syarat Tayamum 

 Dalam "Sebab dan Tata Cara Bertayamum" yang ditulis oleh M. Tatam Wijaya (2018), terdapat empat syarat diperbolehkannya tayamum. Hal ini didasarkan pada pendapat Syekh Mushthafa al-Khin dalam kitab al-Fiqh al-Manhaji ‘ala Madzahib al-Imam al-Syafi‘i.  Yang pertama, adalah ketiadaan air secara kasat mata dan syara'. Secara kasat mata misalnya seperti dalam keadaan bepergian dan benar-benar tidak ada air. Sedangkan secara syara' adalah air yang ada hanya mencukupi untuk kebutuhan minum saja, sehinggga tidak mungkin dipakai untuk wudu.  Yang kedua adalah jauhnya tempat untuk memperoleh air yang diperkirakan sekitar 2,5 kilometer untuk bisa mendapatkannya.  Yang ketiga adalah sulitnya menggunakan air. Secara kasat mata, air memang dekat, namun tidak bisa dijangkau karena beberapa hal. Misalnya, adanya musuh, binatang buas, dipenjara, dan lainnya. Secara syara', contohnya karena khawatir akan datang penyakit, takut penyakitnya semakin kambuh, ataupun karena takut lama sembuhnya.  Yang keempat adalah kondisi sangat dingin jika menggunakan air karena tidak ada sesuatu yang dapat mengembalikan kehangatan tubuh.                                            


 Tata Cara Tayamum


 Tata cara mengerjakan tayamum adalah sebagai berikut. 1. Siapkan tanah berdebu atau debu yang bersih.  2. Dalam keadaan menghadap kiblat, ucapkan basmalah lalu letakkan kedua telapak tangan pada debu dengan posisi jari-jari tangan dirapatkan. 3. Usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah disertai dengan niat dalam hati, salah satunya dengan redaksi niat berikut. نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى     Artinya, "Aku berniat tayamum agar diperbolehkan salat karena Allah." 4. Letakkan kembali telapak tangan pada debu. Kali ini jari-jari direnggangkan. Jika ada cincin pada jari, dapat dilepaskan sementara.   5. Tempelkan telapak tangan kiri pada punggung tangan kanan, hingga ujung-ujung jari salah satu tangan tidak melebihi ujung jari telunjuk dari tangan yang lain.     6. Usapkan telapak tangan kiri ke punggung lengan kanan sampai ke bagian siku. Lalu, balikkan telapak tangan kiri tersebut ke bagian dalam lengan kanan, kemudan usapkan hingga ke bagian pergelangan.  7. Usapkan bagian dalam jempol kiri ke bagian punggung jempol kanan. Selanjutnya, lakukan hal yang sama pada tangan kiri.  8. Pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-jari.  Seperti setelah melakukan wudu dengan air, usai tayamum juga dianjurkan untuk membaca doa bersuci.